EMOSI PADA MASA KANAK-KANAK AWAL (USIA 2-6 TAHUN)

Artikel ini menguraikan tentang emosi umum pada awal masa kanak-kanak ( usia 2-6 tahun).



Emosi-emosi yang berkembang pada masa kanak-kanak awal (early childhood):
Amarah, penyebab umum diantaranya pertengkaran karena permainan, tidak tercapainya keinginan dan serangan yang hebat dari anak-anak lain. Ungkaoan rasa marah anak dapat berupa, menangis, berteriak, menggertak, melompat, menendang atau memukul.
Takut, ingatan tentang pengalaman yang kurang menyenangkan dapat menimbulkan rasa takut, seperti cerita-cerita, acara radio dan televisi yang mengandung unsur-unsur yang menakutkan. Reaksi anak dapat dimulai dengan panik, berlanjut kepada yang lebih khusus seperti berlari, bersembunyi, menangis, dan menghindari sesuatu yang menakutkan.

Cemburu, anak menjadi cemburu bila mengira minat dan perhatian orang tua beralih pada orang lain dalam keluarga, biasanya adik yang baru lahir. Anak menunjukkan kecemburuannya secara terbuka dengan kembali berperilaku seperti anak kecil, seperti mengompol, pura-pura sakit, atau menjadi nakal, perilaku tersebut ditujukan untuk menarik perhatian.
Ingin Tahu, mulai ingin tahu terhadap hal-hal baru termasuk mengenai tubuhnya, juga tubuh orang lain. Reaksi awal berupa penjelajahan sensorimotorik, selanjutnya akan bertanya sebagai akibat dari tekanan sosial dan hukuman.
Iri hati, anak sering hati berkaitan dengan kemampuan atau sesuatu yang dimiliki orang lain. Diungkapkan dengan berbagai cara, seperti mengeluh tentang benda yang dimilikinya, dan keinginan memiliki benda seperti yang dimiliki orang lain. Dapat juga dengan cara mengambil benda-benda yang membuatnya iri hati.
Gembira, anak menunjukkan kegembiraannya dengan tersenyum, tertawa, bertepuk tangan, melompat-lompat atau memeluk benda atau orang yang membuatnya bahagia.
Sedih, anak merasa sedih karena kehilangan sesuatu yang dicintai atau dianggap penting bagi dirinya. Uangkapan kesedihan ditambilkan dengan perilaku menangis, kehilangan minat terhadap kegiatan normalnya, dan tidak mau makan.

Kasih sayang, anak belajar mencintai orang, hewan, atau benda yang menyenangkan. Ungkapan kasih sayang dapat disampaikan secara lisan atau dengan perilaku memeluk, menepuk, atau mencium objek yang disayanginya.
Sumber : Hurlock (1980)
Gambar : google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERKEMBANGAN EMOSI PADA ANAK

PENELITIAN

Validasi Struktur Internal Alat Ukur Refleksi Diri Adaptif melalui CFA SRED-7FAKTOR. Alat Ukur Deteksi Dini Remaja Depresi SOSIALISASI SKALA...